Tuesday 15 July 2008

Sendratari Ramayana Prambanan

Beberapa hari yang lalu (15 Juli 2008) ak dan teman2 nonton pagelaran sendratari ramayana yang ada di Prambanan. Ough.... mantap abiz... Udah hampir 4 bulan di Jogja baru tau, ternyata ada even budaya yang sangat menarik dan pastinya membanggakan bagi bangsa ini.
So..pasti banyak turis yang datang baik manca maupun lokal. Bandrol ticketnya mulai 50rebu. Kalo pingin ngirit ambil aja yg 50ribu ntar pas tengah acara pindah ke VIP:)
Yuk kita liat apa aja yg ada di ramayana itu....
Jalan ceritanya..



INTRODUKSI

Negeri Mantili yang dipimpin seorang raja bernama prabu Janaka mempunyai putri cantik jelita bernama Dewi Sintha. Untuk menentukan calon suami, diadakan suatu sayembara. Akhirnya sayembara tersebut dimenangkan oleh Putra mahkota kerajaan Ayodya, yang bernama Raden Wijaya. Prabu Rahwana raja Alengkadiraja sangat menginginkan memperistri dewi Widowati. Setelah melihat Dewi Sintha, Rahwana menganggap bahwa Sintha adalah titisan Dewi Widowati yang selama ini dicari-cari.


PENCULIKAN SHINTA/SHINTA HILANG

Perjalanan Rahwana membawa Shinta ke Alengka terhambat oleh seekor burung garuda bernama Jatayu. Jatayu ingin menolong Shinta yang dikenalinya sebagai putri prabu Janaka sahabatnya.Dalam peperangan tersebut Jatayu dapat dilumpuhkan Rahwana. Karena Rama dan Laksamana tidak menemui Shinta ditempat semula, maka dicarinya Shinta. Dalam perjalanannya bertemu dengan Jatayu dalam keadaan luka parah. Rama mengira Jatayu yang menculik Shinta. Jatayu akan dibunuh Rama, namun dapat dicegah Laksmana. Setelah Jatayu menceritakan keadaan yang sebenarnya maka Jatayu mati dengan iringan Rama dan Laksmana.

Dalam kesedihannya, datanglah seekor kera putih bernama Hanuman yang diutus pamannya Sugriwa untuk mencari dua orang satria yang dapat mengalahkan Subali.


Sugriwa tidak dapat mengalahkan kelebihan Subali kakaknya yang sangat sakti telah merebut Dewi Tara kekasih Sugriwa. Akhirnya Rama membantu Sugriwa mengalahkan Subali.

GOA KISKENDA

Subali, Dewi Tara dan Anggada putranya sedang bercengkrama dikejutkan dengan tantangan Sugriwa sehingga peperangan tidak dapat dihindari. Berkat bantuan Rama, Sugriwa berhasil mengalahkan Subali. Kemudian Sugriwa bertemu kembali dengan Dewi Tara. Karena jasa baik Rama, Sugriwa membantu Rama untuk mencari Dewi Sintha istrinya. Untuk itu Hanuman diutus mencari dan menyelidiki negeri Alengka.

TAMAN ARGOSOKO

Didalam kerajaan Alengka, Trijata kemenakan Rahwana sedang menghibur Sintha. Tiba-tiba Rahwana datang untuk membujuk Shintaagar mau menjadi istrinya. Namun bujuk rayu Rahwana ditolak. Sehingga Rahwana bermaksud untuk membunuhnya, tetapi berhasil dicegah. Trijata yang menyuruh Rahwana bersabar dan Trijata menyanggupi untuk menjaga Sintha. Didalam kesedihannya, Sintha dikejutkan oleh tembang yang dibawakan oleh kera putih Hanoman. Setelah kehadirannya diketahui Sintha, segera Hanoman menghadap untuk menyampaikan maksud kehadirannya sebagai utusan Rama.

Setelah selesai menghadap Shinta, Hanoman segera ingin mengetahui kekuatan kerajaan Alengka. Maka dirusaklah keindahan taman kerajaan. Akhirnya Hanoman tertangkap oleh Indrajid putra Rahwana. Kemudian dibawa menghadap Rahwana.

Karena marahnya Hanoman akan dibunuh tetapi dicegah oleh Kumbakarna, ia tidak setuju dengan tindakan kakaknya. Karena dianggap Kumbakarna menentang, maka diusirlah dari kerajaan Alengka.

Akhirnya Hanoman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi Hanoman bukannya mati bahkan dengan api tersebut dia membakar kerajaan Alengka.




RAMA TAMBAK

Setelah mengutus Hanoman, Rama Wijaya beserta kera-kera berangkat untuk membendung samudra sebagai jalan menuju Alengka. Selesai membendung datanglah Hanoman melaporkan tentang keadaan serta kekuasaan balatentara Alengka, mendapat laporan Hanoman. Rama Wijaya merasa gembira dan diutuslah Hanoman, Anggodo, Anila, dan Jembawana untuk memimpin prajurit menyerang Alengka.

PERANG BRUBUH

Bala tentara sedang berjaga-jaga di tepi batas kerajaan, tiba-tiba diserang prajurit kera. Maka terjadilah perang campuh yang sangat ramai. Dalam peperangan tersebut Indrajid dan Kumbakarna gugur di palagan. Kumbakarna bertindak sebagai senopati menghadapi Rama Wijaya. Rahwana gugur kena panah pusaka Rama dan dihimpit Gunung Sumawan yang dibawa Hanoman.

PERTEMUAN RAHWANA dan SINTHA

Setelah Rahwana mati, dengan diantar Hanoman, Sintha menghadap Rama. Tetapi Rama menolak karena menganggap Sintha telah ternoda selama berada di Alengka. Maka Rama minta bukti kepada Sintha untuk membuktikan kesuciannya, dengan sukarela Sintha membakar diri. Karena kebenarannya, kesucian Sintha dan pertolongan Dewa Api, Sintha selamat dari api. Setelah terbukti kesuciannya, Rama menerima kembali Sintha dengan perasaan haru dan bahagia.

Nah yang jelas Happy Ending.... Setelah pementasan kita bisa foto2 dengan pemerannya nih foto-foto kita yang edun tenan....















Ya... Makanya kita kudu bangga loh sebagai orang Indonesia. Yuk ajak2 rame2 keluarga, teman2 nonton ramayana.